Pistachio: Kacang yang Mempesona dan Mulut

Pistachio adalah pohon kecil asli Suriah, Pakistan, Yunani, Afghanistan, Turki, dan Iran yang menghasilkan kacang kuliner yang penting secara ekonomi. Itu adalah anggota dari genus Pistacia. Spesies yang berbeda dapat diisolasi satu sama lain berdasarkan distribusi geografis dan juga oleh kacang. Kacang ini berukuran lebih kecil, memiliki karakteristik rasa terpentin yang kuat dan cangkang yang lembut. Nama pistachio berasal dari kata Persia. Kacang pistachio modern Pistacia vera dibudidayakan untuk pertama kalinya di Asia Barat dan kemudian menjadi penghuni bagian Iran yang lebih dingin. Saat ini dibudidayakan untuk tujuan komersial di Australia, New Mexico dan California di mana ia diperkenalkan pada tahun 1854 sebagai pohon taman. Penghargaan untuk pekerjaan ini diberikan kepada David Fairchild dari Departemen Pertanian Amerika Serikat dari Cina ke California. Walter T. Swingle memperkenalkan pohon-pohon ini dari Suriah ke Niles pada tahun 1917.
Pistachio memiliki panjang 10 meter dan daun dengan daun menyirip berukuran panjang 10-20 sentimeter. Ini merupakan tanaman gurun yang mampu mentolerir salinitas tinggi. Tumbuh dengan baik di tanah yang diairi dengan baik dengan sekitar 3.000-4.000 ppm garam. Mereka dapat bertahan hidup dengan baik ketika suhu -10A�C di musim dingin hingga 40A�C di musim panas. Mereka membutuhkan hari-hari cerah dengan tanah yang dikeringkan dengan baik. Mereka kesulitan untuk bertahan hidup bila ditanam di daerah dengan kelembaban tinggi dan selama musim dingin ketika tanah mengandung terlalu banyak air dengan kondisi drainase yang buruk. Musim panas yang panjang sangat penting untuk pematangan buah. Tanaman ini dioecious dengan tanaman jantan dan betina terpisah. Bunganya apetalous, berkelamin tunggal dan muncul di malai. Buahnya adalah buah berbiji yang membungkus benih yang bisa dimakan. Biji adalah kacang kuliner tetapi bukan kacang sejati dari pengertian tumbuhan. Cangkang bijinya berwarna putih dan keras. Bijinya memiliki kulit ungu muda dan daging buah berwarna hijau muda dengan rasa yang khas. Warna cangkang berubah dari hijau menjadi merah atau kuning setelah pematangan. Proses ini disebut dehiscence. Setiap pohon menghasilkan sekitar 50 kg benih.
Pohon biasanya ditanam di kebun buah dan mencapai kematangan pada umur 7-10 tahun untuk digunakan untuk produksi komersial. Produksi puncak dicapai pada usia 20 tahun. Tanaman dipangkas secara rutin agar dapat melakukan pemanenan dengan cara yang lebih mudah. Satu jantan menghasilkan cukup serbuk sari untuk 8-10 betina bantalan kacang. Pohonnya rapuh dan rentan terhadap penyakit jamur seperti hawar pucuk. Kernel dikonsumsi secara utuh baik segar atau asin dan juga digunakan dalam pembuatan es krim. Orang Amerika menyiapkan salad pistachio di mana mereka menyiapkan puding pistachio kemudian menambahkan krim segar dan buah-buahan kalengan dan terkadang keju cottage dan bahkan marshmallow. Food and Drug Administration (FDA) pada Juli 2003 menyetujui bahwa kacang ini efektif melawan penyakit jantung. Sebuah penelitian yang dilakukan di Pennsylvania State University menunjukkan bahwa mereka menurunkan tingkat lipoprotein kepadatan rendah dan meningkatkan tingkat antioksidan dalam serum. Seperti anggota Anacardiaceae, mereka juga mengandung urushiol yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Orang Cina adalah konsumen pistachio teratas di dunia yang mengonsumsi sekitar 80.000 ton setiap tahun diikuti oleh orang Amerika yang mengonsumsi 45.000 ton setiap tahun. Rusia dan India berikutnya.Kuliner kota Malang